Baru saja seorang teman menjatuhkan sebotol Ether kurang lebih 2 liter ke lantai. Baunya sangat menyengat. Yah maklum, ether atau dietil ether bisa digunakan untuk membius orang. Kalau mau tau baunya seperti bau spidol. Hehehe.
Satu lab kemudian dievakuasi, disuruh keluar dan tidak boleh beraktivitas di lab selama dua jam setelah dibersihkan. Kemudian teman tadi ditemani oleh sensei bertemu dengan sensei2 yang lain di ruangannya masing-masing untuk meminta maaf karena kecerobohannya.
Sebagai permohonan maafnya teman td memberikan kami biskuit satu orang satu. Saya juga ingat ketika saya tinggal di apato sebelumnya, air dari toilet merembes ke lantai satu, karena waktu buat kontrak rumah saya menggunakan no HP sensei saya, maka sensei sayapun yang ditelepon oleh pengelolah apato. Sensei kemudian datang ke apato saya sambil membawa bungkusan kue untuk orang di lantai satu tersebut sambil meminta maaf. Bayangkan sensei yang meminta maaf sambil membungkuk atas kesalahan yang dia tidak perbuat.
Dilain cerita, masih sewaktu di tinggal di apato yang lama, tetangga depan apato kami sedang melakukan perbaikan rumah, eh si empu nya rumah mendatangi tiap kamar di apato kami sambil membawa setengah buah semangka, katanya dia mohon maaf karena dalam seminggu kedepan mungkin tukangnya akan bikin ribut. Hampir saya tidak membuka kan pintu karena mengira ibu-ibu peminta2 sumbangan hahahaha.
Waktu tinggal di apato yang baru pun demikian. Kami tinggal di lantai satu, kemudian beberapa bulan kemudian ruangan tepat diatas kami baru diisi oleh keluarga kecil yang memiliki anak kecil. Setelah tinggal beberapa hari mereka mengetuk pintu rumah dan membawakan kami sebungkus jeruk, katanya mohon maaf jika anaknya membuat ribut jika berlari2 di lantai dua.
Dilain cerita, teman lab pernah kehilangan sepeda di parkiran kampus, eh beberapa hari kemudian sepedanya diparkir lagi diposisi yang sama namun di keranjangnya ada sebungkus jeruk juga dan surat permohonan maaf karena telah mencuri-meminjam sepedanya.
Dari kisah ini khususnya dua kisah terakhir saya dapat mengambil kesimpulan bahwa orang yang meminjam sepeda teman lab tersebut adalah orang yang sama dengan yang tinggal di lantai 2 apato kami sekarang, yang anaknya biasa gladak-gluduk jika berlari atau bermain diatas, alasannya karena sama-sama memberikan sebungkus jeruk sebagai permohonan maaf.
Hehehe.. Serius amat bacanya.

No comments:

Post a Comment